Tips memilih motor bekas
Teman-teman mungkin anda pencinta motor. Maupun apakah anda sedang mencari motor bekas untuk dapat dibeli dan dipergunakan untuk keperluan anda ?
Berdasarkan kutipan dari artikle
https://otomotif.tempo.co/read/1155678/tip-membeli-motor-bekas-simak-5-langkah-ini-agar-tak-tertipu
Oleh karena itu Noah'ers saat ini akan menyampaikan beberapa tips yaitu :
Demikian beberapa tips untuk anda memilih motor bekas yang layak pakai
Berdasarkan kutipan dari artikle
https://otomotif.tempo.co/read/1155678/tip-membeli-motor-bekas-simak-5-langkah-ini-agar-tak-tertipu
Oleh karena itu Noah'ers saat ini akan menyampaikan beberapa tips yaitu :
Tips Memilih Motor Bekas |
Demikian beberapa tips untuk anda memilih motor bekas yang layak pakai
1.Cek kondisi fisik bagian mesin
Doni menuturkan, ketika ada orang coba menjual motor kepadanya, ia akan mengamati bagian mesin dengan seksama.
“Saya akan lihat kondisi perpak (gasket) dan baut-baut pada mesin dulu, sudah pernah dibuka atau belum mesinnya. Ini bisa dilihat dari warna asli bawaan pabrik apa sudah berubah belum,” ujar Doni.
Kondisi perpak ini sebagai pintu masuk untuk mengetahui apakah motor itu pernah bermasalah dengan mesinnya. Sebab perpak ini menghubungkan bagian silinder atas dengan mesin tengah. Jika perpak itu sudah pernah diganti, artinya bagian seher hingga setang seher juga pernah diganti dan menandakan mesin motor tak orisinil lagi.
2. Cek suara mesin dengan menutup lubang knalpot
Motor bekas yang mesinnya masih sehat bisa dilihat dari suaranya yang masih normal. Saat motor dihidupkan tak perlu dipaksa dengan menarik handel gas dengan kuat. Tapi cukup dengan ditutup bagian lubang knalpotnya dengan tangan lalu didengarkan suara mesinnya apakah suaranya cukup senyap atau berisik. Jika suara mesin itu berisik tak wajar saat lubang knalpot ditutup, menjadi indikasi kuat mesin tak waras dan butuh perbaikan.
“Saat gas buang itu tak keluar, kondisi mesin dengan kompresi itu seharusnya tetap senyap, tak ada suara berisik, “ ujarnya. Berisiknya suara mesin saat kondisi hidup menandakan ada gangguan. Misalnya pada bagian laher bandul. Bagian laher bandul ini hanya biasanya hanya bisa presisi ketika dipasang oleh pabrikan. Beda dengan presisi yang dilakukan bengkel biasa yang mengandalkan manusia.
3. Cek kondisi list dan cat pada body
Doni menuturkan, meski sepele, list pada bodi motor bisa menjadi petunjuk apakah motor itu pernah jatuh atau tidak. List pada bodi yang masih asli biasanya tertutup rapi oleh lapisan bening pelindungnya atau klir-nya seperti bawaan pabrik. Namun jika lapisan pelindung list sudah tampak permukaannya tak beraturan, patut dicurigai bodi motor pernah mengalami masalah seperti pecah saat terjatuh atau lainnya.
Untuk mengetahui cat motor itu asli bawaan pabrik atau tidak, bisa dilihat dan diraba. Jika sudah bukan cat asli, pori-porinya tampak lebih besar dan catnya tampak lebih tebal.
4. Jangan terkecoh kilometer rendah
Doni menyarankan saat membeli motor bekas tak perlu terlalu mempertimbangkan berapa kilometer motor itu sudah pernah berjalan. Sebab saat ini tak hanya speedometer manual yang bisa disetel ulang, melainkan speedometer digital pun juga sudah bertebaran jasa untuk setel ulangnya.
5. Cek kondisi las-lasan dan bagian kaki-kaki
Satu hal paling sulit membedakan motor bekas orisinil dan bukan terletak pada bagian las-lasan. Bawaan pabrik, bagian las-lasan seperti bawah tangki atau as atau rangka garpu tampak hanya pengelasannya tipis dan rapi. Beda jika dilas ulang akan tampak lebih tebal permukaannya dan menjadi penanda pernah ada masalah seperti patah atau rusak tertabrak.
Comments
Post a Comment